Tutorial membuat e-mail

Jika ingin membuat email dengan yahoo Indonesia, klik di sini

Photo orang ganteng

Mau lihat orang ganteng, klik di ">sini

Belajar Komputer

Bagi Anda yang ingin belajar banyak tentang komputer, silahkan baca atau download di sini. Selamat menikmati.

Belajar menggunakan situs e-dukasi.net

Bagi penggemar dunia maya, baik siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, maupun SMK dapat belajar secara online menggunakan situsnya dunia pendidikan. Untuk menikmatinya lebih jauh, klik di sini. Semoga Anda dapat menikmatinya dan silahkan berbagi dengan teman-teman Anda.

Pemilu Legislatif Di Sibolga Berjalan Lancar, namun agak Telat

Hari Kamis tanggal 9 April 2009 telah dilaksanakan Pemilu Legislatif di Seluruh 

Indonesia. Di Sibolga juga terlaksana di seluruh TPS. Akan tetapi ada beberapa TPS yang kedodoran, karena pada pukul 07.00 Wib belum dimulai. Hal ini disebabkan adanya anggapan petugas TPS bahwa pemilu kali ini sama dengan pemilu sebelumnya. Kebetulan banyak PPS yang sudah menjadi petugas pada Pemilu Sebelumnya atau pilkada yang baru lalu. Namun setelah mereka memulai, mere

ka mulai kelihatan kewalahan mengingat begitu ruwetnya pemilu kali ini. Di mana jumlah partai begitu banyak dan calegnya juga seabrek. Akibatnya pemilu dimulai lewat jam 09.00 wib. Hal ini terjadi di TPS VIII Kelurahan Angin Nauli, Sibolga Utara. Bukan hanya di TPS ini yang kewalahan, di TPS lain juga ada yang begitu. Walau demikian, masyarakat tetap melaksanakan hak-haknya dengan baik. Sehingga pemilu terlaksana dengan tertib dan lancar. Menurut pengamatan penulis di beberapa TPS, pemilu tidak dapat selesai pukul 12.00 seperti yang direncanakan. Hal ini mengakibatkan proses perhitungan suara juga molor. Bahkan ada yang sampai pukul 02.00 dinihari tanggal 10 April 2009 pemilu baru selesai.

Mengenai hasil, terjadi variasi di TPS-TPS karena masyarakat pada umumnya bukan melihat partainya, tetapi melihat calegnya. Namun Partai Demokrat, Partai Golkar dan PDIP juga menonjol bila dibandingkan dengan partai lain. Beberapa nama yang sudah diprediksi memperoleh Kursi adalah Muchtar Nababan, Partumpuan Nababan, Sahlul U Situmeang, Baktiar Sinaga, Imran Simorangkir, Tony Lumban Tobing. Semuanya dari Dapil I (Sibolga Sambas dan Sibolga Utara). Semoga saja mereka duduk dan selamat buat mereka.

Kebaktian Awal Tahun 2009 PPTSB

Pada hari Minggu, tanggal 8 Februari 2009 Kebaktian Awal Tahun 2009 PPTSB (Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Boru-bere)Cabang Sibolga - Tapanuli Tengah dilaksanakan di Gedung Serba Guna HKBP Sibolga Julu, Jl. Angin Nauli Sibolga Julu. Rangkaian acara pada Kebaktian/Partangiangan diawali dengan Kebaktian singkat yang dipimpin oleh Pdt. A. Batuara. Pada khotbahnya Pdt. Marolop Sinaga, M.Th menyampaikan agar Marga Sinaga dapat menyatukan pendapat dalam setiap pekerjaan. Sesuai dengan Nats Khotbah yang diambil dari Mazmur 133:1-2.
Lebih lanjut Marolop mengatakan, di Indonesia di perkirakan ada jumlah Marga Sinaga sekitar 300.000 orang. Jika keseluruhannya benar-benar bersatu, maka banyak hal yang dapat dikerjakan.

Setelah kebaktian, acara kemudian dilanjutkan dengan laporan dan kata sambutan. Pertama diawali dengan kata sambutan oleh Pembawa Acara sekaligus Sekretaris Panitia Drs. Liat Sinaga. Liat menjelaskan bahwa pada acara kebaktian/partangiangan ini kebetulan turut hadir beberapa orang Caleg dari Keluarga Besar marga Sinaga. Yaitu Ir. Lamhot Sinaga, TMH. Sinaga, Pesta Lumban Tobing istri dari Drs. Abad Sinaga, Baktiar Sinaga, Rijon Diman Sinaga, Meida Hutagalung Istri dari Jamorken Sinaga, Luas Panggabean dan W. Saruksuk. Bukan karena mereka acara ini ada, tetapi mereka datang karena ada acara ini, demikian dijelaskan oleh Liat.

Kemudian kata sambutan dari Ketua Panitia Bpk. Mikael Sinaga. Sambutan yang mewakili Boru Bere, Marhala Manik, sambutan mewakili Paniaran (istri) marga Sinaga Br. Napitupulu dari Panomboman, mewakili ketua Sektor Bpk. Rina Sinaga, mewakili Pengurus Cabang PPTSB, Baktiar Sinaga.

Disela-sela acara, Panitia menyampaikan dekke borhat/upa kepada para caleg. Akan tetapi karena W. Saruksuk datang terlambat, tidak diberi dekke borhat/upa.

Di tengah-tengah acara, juga diadakan acara ulang tahun kepada Ir. Lamhot Sinaga. Karena kebetulan pada tanggal 8 Februari 2009 dia merayakan ulang tahunnya yang ke-36. Pada kesempatan itu, Kue Ulang Tahun disampaikan oleh Pdt. Marolop P. Sinaga, M.Th. Selanjutnya Ir. Lamhot Sinaga membagi-bagi kuenya kepada para tetua marga Sinaga.

Di akhir acara panitia mengadakan Lucky Draw, di mana hadianya sangat beragam, mulai dari hadiah hiburan, payung, jam dinding, dan Sepeda.

Hadirin terlihat sangat antusias mengikuti acara dari awal sampai akhir, khususnya pada saat penarikan undian untuk hadiah utama.

Di tengah-tengah acara, beberapa keturunan Marga Sinaga turut menyumbangkan lagu, diawali Oleh Ir. Lamhot Sinaga dan Drs. Liat Sinaga yang cukup menghibur hadirin. Kemudian dari Paniaran juga tidak ketinggalan, yaitu Br. Hutagalung.

Acara ditutup dengan doa oleh Pdt. Marolop P. Sinaga, M.Th. Dan seluruh hadirin pulang ke tempat masing-masing dengan sangat ceria.

Situs atau Blog Anda kini bisa di terjemahkan ke 34 Bahasa

Sekarang pengguna bahasa Indonesia di seluruh dunia dapat mencari dan membaca isi Internet berbahasa asing dalam bahasa mereka dengan menggunakan layanan Google Terjemahan. Dengan layanan web ini, pengguna bahasa Indonesia dapat menerjemahkan paragraph atau halaman web tertentu dari dan ke Bahasa Indonesia. Mereka juga dapat menggunakan key word (kata kunci) dalam Bahasa Indonesia untuk mencari web yang diterbitkan dalam 34 bahasa dan hasilnya diterjemahkan secara otomatis ke dalam bahasa Indonesia. Selain itu, Google juga menyediakan sebuah alat (gadget) yang dapat digunakan oleh pemilik situs berbahasa Indonesia untuk menterjemahkan secara mudah halaman web mereka ke 34 bahasa lainnya. Silahkan buka di sini
Google terjemahan juga memungkinkan Anda untuk menyumbang dalam upaya membantu meningkatkan hasil terjemahan dari dan ke bahasa Indonesia. Apabila pengguna Internet mendapat sebuah terjemahan yang tidak akurat, fitur ini memungkinkan mereka untuk menyarankan terjemahan yang lebih baik dibandingkan dengan mesin penerjemah.

Untuk langsung menggunakan atau melihat hasilnya silahkan coba di sini

PP No 74 Tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru telah ditanda tangani Presiden RI pada tanggal 1 Desember 2008. Bagi yang ingin mendapatkan PP tersebut, silahkan download di PP74Tahun2008.pdf">sini

7 Hari di Kampung Halaman

Selama 7 hari, mulai tanggal 29 Desember 2008 s.d. 4 Januari 2009 berada di kampung halaman rasanay menyenangkan. Hanya saja seiring dengan berjalannya waktu, seakan tubuh tidak bisa diajak kompromi menahankan dinginnya Sipangan Bolon. Nagori Sipangan Bolon berada 10 Kilo meter dari Ibukota Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Parapat, Parapat. Bila kita datang dari Kota Sibolga, kampung ini akan dijumpai lebih dahulu, baru kita kemudian sampai di kota parapat. Seperti kebiasaan orang Batak pada umumnya, kami sekeluarga tidak ketinggalan untuk Mudik. Pulang kampung dengan kendaraan pribadi rasanya akan lebih afdol, namun apa mau dikata kocek belum memungkinkan untuk itu. Maka dengan sedikit terpaksa, saya dan keluarga harus pulkam dengan menggunakan angkutan umum yang sering disebut dengan taksi kalau di Sibolga. Simpati, begitulah nama kendaraan yang kami tumpangi. Saya, Istri saya Dewi, Anak saya Sonia dan Tessalonika mengambil 3 tempat duduk. Kami berangkat dari Sibolga pukul 10.30 pagi dan sampai di Sipangan Bolon pukul 15.30. Karena memang sudah direncan, Ibu yang saya panggil "Inong" sudah terlebih dahulu pulang kampung untuk mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk membersihkan rumah, karena anak-anaknya akan datang dari perantauan. Akhirnya tanggal 29 kakak saya tertua sudah sampai dengan suami dan dua anaknya, kemudian saya dan keluarga saya. Tanggal 30 adik saya terkecil menyusul berikut suami dan tiga anaknya. Memang sudah jauh-jauh hari ini direncanakan, tapi dari 4 anak orang tua saya, hanya tiga keluarga yang dapat hadir. Ini disebabkan Abang saya tertua yang ada di Palembang tidak bisa hadir karena sakit dan harus opname di RS Caritas Palembang. Di mana kemudian disusul oleh dua anaknya yaitu Lorensius Mulia Sinaga dan Sasa Sinaga. Namun syukurlah, pada tanggal 13 kemarin semuanya sudah pulih dan sudah pulang dari Rumah Sakit.
Selama berada di kampung, hanya cerita, makan, tidur yang dapat kami kerjakan. Kalau saya ingat jaman sekloah dulu, akhir tahun adalah waktu yang sangat kritis karena harus menanam padi di sawah. Namun, syukurlah hal ini tidak berlangsung lagi, karena semua anak-anak Bapak dan Ibuku tidak ada yang menjadi petani, setidaknya sudah tinggal di kota dan menjalani hidup dengan cara yang sedikit lebih mudah.
Pada malam tanggal 31 Januari 2008, seperti biasanya kami bersama-sama pergi ke Gereja untuk mengikuti kebaktian syukuran akhir tahun. Kemudian tepat pukul 12.00 kami semua melaksanakan doa syukuran perpisahan tahun. Tahun ini terasa istimewa, karena kami dapat berkumpul dengan jumlah yang relatif lebih lama. Di mana pada acara ini juga ikut amang boru Sidabalok dan namboru saya berdua, yaitu adik dari Bapak saya. Setelah kebaktian singkat yang saya pimpin, kemudian dilanjutkan dengan acara maaf-maaftan, yang berakhir sampai pukul 04.00 dinihari. Kemudian bercerita-cerita lagi, dan akhirnya tertidur pukul 05.00 wib.
Beberapa orang di antara kami ada yang belum pernah ke Danau Toba. Pukul 15.00 Wib, kami berangkat ke Parapat di mana saat itu pengunjung sangat membludak, akibatnya kami harus berjalan kaki mulai dari Gerbang menuju Pantai. Acara ke pantai ditimpali dengan hujan yang lumayan deras yang tentu mengganggu perjalanan picnic ini. Setelah pukul 19.00 hujan baru reda, kami kembali jalan kaki sampai gerbang Parapat supaya kami kembali mendapatkan Kendaraan Pulang ke Sipangan Bolon. Pada acara jalan kaki ini, namboru saya dan Erna, beberapa kali harus menahan rasa sakit karena terperosok dan terpeleset di jalan. Tapi, namun demikian setelah pukul 21.00 Wib akhirnya sampai juga di rumah.
Tanggal 2 Januari 2008 adik saya terkecil melaksanakan acara "paebathon pahompu" kepada neneknya, yaitu ibu saya. Sekalian mereka juga "papupushon" anak-anak mereka kepada tulangnya. Dalam kesempatan ini, saya mewakili tulangnya untuk mendoakan keponakan-keponakan saya, semoga selalu disertai Tuhan. Pada acara ini kerabat-kerabat yang ada di kampung menghadiri acara ini, dan sebahagian dari mereka turut memberikan "ulos"/"parompa" kepada keponakan-keponakan saya.
Tanggal 3, sebagian besar dari kami berencana akan pulang ke Medan. Akan tetapi karena ada longsor di Sibaganding, maka acara pulang ditunda menjadi Minggu tanggal 4 Januari. Kami secara bertahap pulang tanggal 4 Januari 2008, dan yang terakhir saya dan keluarga saya berangkat dari kampung menuju Sibolga, pukul 16.30. Selama perjalanan, rasanya sangat berat karena saya sedang demam. Begitu juga anak saya yang terkecil "Tessalonika", sangat menderita karena selalu muntah-muntah. Ini adalah perjalanan yang sangat berat menurut saya, karena kami menumpang kendaraan Saudara yang bersama-sama mudik. Kebetulan mereka ke Samosir. Beberapa hal yang menyebabkan perjalanan ini terberat, satu. Jalan yang kami lalui, sangat buruk. dua. Kondisi kesehatan saya yang tidak baik. tiga. Kondisi kendaraan yang saya tumpangi sudah sangat memprihatinkan. di samping sangat berisik, juga sudah mati per. akhirnya kami sampai juga di Sibolga pukul 20.30 malam. Rasanya baru keluar dari neraka. Saya menanggung akibat yang cukup lumayan, karena hari kerja yang dimulai tanggal 5 Januari, tidak dapat saya ikuti karena harus berobat ke tukang kusuk dan ke dokter. Setelah tanggal 10 barulah saya mulai bekerja seperti biasanya. Wah....pulang kampung yang menyenangkan, sekaligus yang melelahkan.